Aku masih berjalan di tepi pantai biru
Aku masih didekap malam yang gelap menyergap
dan semilir angin membelaiku...
membekukan hati dan sendi-sendi kalbu
namun tekadku masih kuat membulat
untuk menunggu sang fajar
sang maha sinar....
sang penerang langkah setiap insan
dan bila nanti sang fajar telah tiba di peraduan
ku matikan api di tungku perapian
kemudian kubasuh wajahku dengan buih yang bersinar segar
lalu kembali berjalan di tepian ini.....
menunggu sang fajar...'tuk tenggelam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar