Minggu, 04 November 2012

Musim Gugur 1998...


Di Musim gugur 1998...
Saat matahari mulai memerah di sebelah barat...
dan daun-daun  pohon aspen yang masih berjatuhan sedari senja menjelang
Lelaki tua terpaku di kursi pengharapan...
Menunggu masa lalu...merajut masa depan

Di musim gugur 1998...
Saat riak sungai pinggir kota bagai menyuarakan desir-desir kerinduan...
dan nyanyian sepasang merpati bagai menandakan kemesraan dan kecintaan
Lelaki tua memegangi tongkat kayu rapuhnya...
Erat....Rapat..
Bagai terlilit takdir kehidupan selama berpuluh tahun silam

Di musim gugur 1998...
Di saat mentari tak lagi menyapa....
dan rembulan berdiri tegak dengan kuasa cahayanya...
Lelaki tua berdiri pasti...
Ia menatap lurus musim dingin yang datang menjelang...
Namun langkahnya tertatih menjejak musim panas sebulan yang  lalu

Di musim gugur 1998...
Lelaki tua pergi pulang
Ia menangis dalam kehampaan...
Ia ringkih dalam keraguan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar