Di Musim gugur 1998...
Saat matahari mulai memerah di sebelah barat...
dan daun-daun pohon
aspen yang masih berjatuhan sedari senja menjelang
Lelaki tua terpaku di kursi pengharapan...
Menunggu masa lalu...merajut masa depan
Di musim gugur 1998...
Saat riak sungai pinggir kota bagai menyuarakan desir-desir
kerinduan...
dan nyanyian sepasang merpati bagai menandakan kemesraan dan
kecintaan
Lelaki tua memegangi tongkat kayu rapuhnya...
Erat....Rapat..
Bagai terlilit takdir kehidupan selama berpuluh tahun
silam
Di musim gugur 1998...
Di saat mentari tak lagi menyapa....
dan rembulan berdiri tegak dengan kuasa cahayanya...
Lelaki tua berdiri pasti...
Ia menatap lurus musim dingin yang datang menjelang...
Namun langkahnya tertatih menjejak musim panas sebulan yang lalu
Di musim gugur 1998...
Lelaki tua pergi pulang
Ia menangis dalam kehampaan...
Ia ringkih dalam keraguan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar